What Is The Best Worker Ever In Cheedwe's Salon Cafe & Fans Pico??

Another Blog

Jumat, 30 Maret 2012

Sebuah Cerita Dari Kkpk Seri Kapok,Deh!

Halo Fans!

Nah Sekarang Admin Mau Ceritain Sebuah Cerita Dari KKPK Seri Kapok,Deh!.Dengerin Yaa(Wkwkwkwkw)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
                                                     Naskah Yang Hilang


Pagi Itu Frida Ribut Sekali,Seperti Induk Ayam Yang Kehilangan Telurnya
"Aduuuh ... Di Mana, Sih?"Frida Terus Bolak-Balik Di Kamarnya.Dahinya Tak Henti-Henti Berkerut.
Frida Sedang Mencari Naskahnya Yang Hilang.
Sejak Tadi Dia Mencari Ke Setiap Sudut Kamarnya,Tapi Naskah Itu Belum Berhasil Ditemukan.
"Oh, Ya, Sebaiknya Aku Mengajak Revi Dan Siska Untuk Membantuku Mencari Naskah Ceritaku Yang Hilang.Mungkin Mereka Bisa Membantu,""Guman Frida.
Reevi Dan Siska Adalah Sahabat Frida Sejak Pertama Kali Berkenalan Di Kelas 1 SD.Frida Langsung Mengambil Telepon Genggamnya.
Tak Lama Kemudian, Revi Dan Siska Datang.
Hmmm, Seperti Pesan Piza Saja, Ya.Pesanan Segera Datang.Cepat Juga Revi Dan Siska.
Melihat Mereka Datang, Frida Segera Menyambut.
"Silakan Masuk, Sahabat-Sahabatku,"Kata Frida.Revi Dan Siska Tersenyum.
Mereka Bergegas Ke Kamar Frida Yang Dindingnya Dilapisi Wallpaper Berwana Biru.
"Ada Apa, Frid?" Tanya Revi Sambil Mengempaskan Diri Di Kasur.
"Ada Yang Bisa Kami Bantu, Frid?"Tanya Siska Sambil Duduk Di Sofa Biru.
"Iya, Nih. Aku Butuh Bantuan Kalian," Kata Frida Sambil Mengambiil Spotong Brownies Cokelat."Gini, Loh. Aku Mau Kirim Karya Tulisku Ke Penerbit Untuk Diterbitkan Menjadi Buku. Tapi Naskah Tulisan Itu Ada Yang Hilang,"Kata Frida Dengan Nada Biasa Saja.
"Kok Kamu Enggak Cemas?"Tanya Revi Sambil Melahap Brownies Cokelat.
"Tapi Hatiku Cemas,"Sahut Frida.
"Berapa Lembar Naskah Yang Hilang, Frid?"Tanya Siska Kemudian.
"Cuma Selembar,"Jawab Frida.
"Berarti Kamu Masih Ingat Jalan Ceritanya, Kan?" Tanya Revi.
"Enggak, Rev. Aku Sudah Lupa," Jawa Frida.
"Memangnya Kamu Membuat Naskah itu Kapan?"Siska kembali Bertanya.
"Kemarin Sore," Jawab Frida
"Baru Kemarin Sudah Lupa?" Tanya Revi.
Frida Tersenyum Masam.
"Sekarang Mau Bagaimana Lagi?Naskahnya Sudah Hilang.Bantuin nyari, Dong!"Pinta Frida.
"Capek, Nih"Keluh Revi Sambil Memeluk Guling.
"Belum Nya, Kok, Sudah Capek?"Tanya Frida Menepuk Betis Revi.
"Aku Capek Lihat Kamu, Frid," Kata Revi Bercanda.Dia Segera Menutup kepalanya Dengan Bantal.Frida Melotot.
"Duuuh, Kalian Enggak Usah Bercanda Lagi, Deh. Sekarang Aku Miinta Tolooong Banget. Nanti Aku Traktir Bakso, Deh," Kata Frida.
Revi Yang Tidur-Tiduran Langsung Bangkit Dan Mengembangkan Senyum Ke Arah Frida
"Beneran, Frid?Kalau Gitu Kami Mau Bantu Nyariin, Deh. Hehehe,"Revi Terkekeh.
"Iiih, Kalian!Kalau Ada Imbalannya baru mau Nolong. Enggak Ikhlas, Ya?"Tanya Frida
Revi Dan Siska Cekikikan
"Oke Sekarang Kita Mulai Caris Naskahmu Yang Hilang,"Kata Revi."Kamu Terakhir Kali meletakkan
Naskah Itu Dimana?" Tanya Revi Dengan gaya Sok Detektif.
Frida Menopang Dagu. Dahinya Mulai Berkerut, Pertanda Berpikir
Think, Think, Think ...
"Hmmm ...," Frida Mulai Bersuara.
Revi Dan Siska Siap Mendengarkan
"Awalnya AKu Menulis Naskah Itu Di kertas HVS. Lalu, Aku Hendak Menyalin Ke Komputerku.
Namun, Sebelum Aku Mengetik, Aku Menegecek Lembaran Kertas Tersebut.Ternyata, Ada Lembaran Yang Hilang. Aku Pergi Ke Kamarku Lagi, Tempat Aku Menulis Naskah. Setelah Aku Periksa, Ternyata Naskah Itu Tidak Ada. Padahal Itu Bagian paling Utama Dalam Ceritaku," Jelas Frida panjang Lebar.
Revi Mengernyiitkan Dahi. Begitupun Siska.
Mereka Sedang Memikirkan Cara Menemukan Naskah Itu.
"Berarti Naskah Terakhir Kali berada Di Kamar Ini," Kata Siska.
"Ayo Kita Cari, Frid," Ajak Revi Sambil Menarik Tangan Frida.
Frida Menurut. Ketiga Sahabat Itu Kompak Mencari Selembar Naskah Frida Yang Hilang.
"Huh ... Capek .... Naskahnya Hilang Di Mana, Ya? Dari Tadi Kita Udh Nyari Ke Semua Tempat, Termasuk Ke Kolon Tempat Tidur. Tapi Yang Ketemu Malah Binatang Kesukaan Frida, Tuh, Tuan Tikus! Hiii ... Jijik, Ah," Kata Revi Setelah Setengah Jam Mencari Naskah Itu.
"Kalian Ini Mau Bantuin Atau Enggak, Sih? Lagi Pula Sejak Kapan Aku Memelihara Tikus," Frida Kesal.
"Ya Mau, Dong. tapi Dimana, Sih, Naskah Itu?"Tanya Revi
"Mana Aku Tahu? Kalau Aku Tau, Enggak Perlu Minta Bantuan Kalian," Jawab Frida.
"Mungkin Naskahnya Terjatuh ketika Kamu Membawanya Ke Ruang Komputer. Kertas HVS, Kan, Mudah Tertiup Angin,"Kata Siska
Revi Menarik Tangan Frida ke Luar Kamar. Mereka Bersiap-Siap Mencari Naskah.
"Naskah ... Di Manakah Kamu Berada?"Kata Siska Sambil Mencari-Cari.
"Kamu Aneh, Deh Sis,"Kata Revi. Siska Tidak Peduli.
Frida Mengintip Ke Kolong Lemari Hias. Mungkin Saja Naskah Itu Tertiup  Angin Dan Masuk Ke Kolong.
"Hey, Frida Apakah Ini Naskahmu? Judulnya Frida Si Penulis," Seru Siska Setelah Beberapa Menit.
"Hah, Mana? Mana?" Tanya Frida.
Siska Menyodorkan Selembar Kertas Itu.
"Alhamdulillah .... kamu Temukan Dimana?" Tanya Frida. Dia Bersyukur.
"Di Dalam lemari," Kata Siska.
"Oooh .... Aku Baru Ingat. Waktu Itu Naskahku Jatuh. Lalu Bibi Sedang Menyapu Melihatnya Dan menaruh Di Dalam Lemari," Kata Frida Mengingat-Ingat. Matanya Berbinar-Binar.
"Kok, Enggak Kamu Ambil?" tanya Siska
"Aku Lupaaa," Jawab Frida Sambil Tersenyum Malu.
"Hmmm ...  Biasalah, Sis, Dia Sudah Pikun," Canda Revi.
Siska Cekikikan. Sedangkan, Frida Tersenyum Kecut
"Hehehe .... Oh, Ya, Frida, Mana Traktirannya?" Tanya Revi.
"Iya, Frid, Kapan kita Makan Bakso?" Siska Ikut Bertanya.
"Yuk, Kita Makan Bakso Sekarang," Ajak Frida.
"Horeeee ...," Sorak Revi Dan Siska.
Ketiga Sahabat Itu Pun Pergi Makan Bakso Bersama. Hmmm ... Delicious!
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Nah Seru Gak?Nah Apa Yang Bisa Kita Ambiil Dari Cerrita Itu?Ini Dia:
1.Ikhlas Dalam menolong
2.Menolonglah Tanpa Mengharapkan Imbalan Seperti Kata Frida
3.Jangan pernah Menyerah
Nah Tanam Sikap-Sikap Itu Di Kalian Ya...
Tunggu Cerita Bermakna Lain Di Cheedwe's Salon & Cafe Fans
Dadaaa

Admin 1
(©G)♡Poretto♡




Tidak ada komentar:

Posting Komentar